Zahirkan Solidariti Anda Sempena Hari Kemanusiaan Sedunia
Sambutan Hari Kemanusiaan Sedunia pada tanggal 19 Ogos diambil sempena memperingati kejadian pengeboman ibu pejabat Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu (PBB) di Hotel Canal di Baghdad, Iraq pada tahun 2003. Tarikh ini diangkat sebagai tanda ingatan juga penghargaan kepada petugas kemanusiaan dan kumpulan sukarelawan yang sanggup mengorbankan masa, tenaga, wang ringgit serta ada yang terpaksa menggadaikan nyawa [...]
Baca sambungan »
Masih Ada Yang Peduli
“Selama lebih 40 tahun pakcik tinggal di sini, inilah kali pertama program korban dilaksanakan di kawasan ini. Tak sangka masih ada yang peduli tentang kami” – luahan penerima manfaat Rezeki Qurban. Tahun ini merupakan tahun kedua kita meraikan sambutan Aidiladha dalam suasana pandemik. Meskipun begitu, tuntutan dalam melaksanakan ibadah korban tetap terus dijalankan mengikut prosedur [...]
Baca sambungan »
Tiada Siapa Pinta Hidup Sebagai Pelarian dan Bergelandangan Sehelai Sepinggang Di Negara Orang
“Kehidupan sebagai pelarian sangat mencabar, lebih-lebih lagi bagi orang kelainan upaya (OKU) seperti saya. Kaki saya tidak sempurna, sukar untuk saya berjalan. Jadi, sewaktu insiden perbalahan di Tigray, Ethiopia mula merebak ke kampung kami, suami saya terpaksa memapah saya sepanjang perjalanan kami melarikan diri menuju ke kem pelarian Um Rakuba di Sudan. Ia satu perjalanan [...]
Baca sambungan »
Building sustainable livelihoods in northern Syria through livestock and agricultural support

Ten years on from the start of the crisis in Syria, Islamic Relief has been helping thousands of families uprooted from their homes to earn a living once more. Abu Ziyad lost his son when his village was bombed and now cares for his orphaned grandchildren alone. Since fleeing their home, the family have fled […]

Baca sambungan »
“We have fled again and again but we still live in fear”: a mother’s desperate search for safety in Syria

Umm Ibrahim is a widowed woman raising her children in one of hundreds of camps scattered across northern Syria. Umm Ibrahim’s 3 children each have mental health issues. “My daughter Jamila experiences periods of mania, which affects her sleep and causes her to cry out. My daughter Wafa struggles with obsessive behaviour, and my son, […]

Baca sambungan »
“A day feels like a year”: Fatima faces dire conditions in Ali camp in northern Syria

Fatima lives with her children in Ali camp, in northern Syria. She lost everything when her village was bombed during the airstrikes. Fleeing to a nearby olive grove, the family hid, surviving by lying down on the ground. “Our big, beautiful house was turned into rubble,” she recalls. “We heard the planes coming. Even now, […]

Baca sambungan »